Rabu, 24 Agustus 2011

the story of dickhead

Sunat atau kerennya circumcision dalam beberapa agama adalah suatu kewajiban (kewajiban yg agak horror
sebenarnya) bagi kaum lelaki. 
Sunat adalah suatu proses medis, dimana seorang lelaki dipotong ujung kulit
kemaluannya atau dalam bahasa inggrisnya, say goodbye to your dickhead. Ya, intinya titit kita dipotongsedikit (klo dipotong semua mutilasi namanya) pada ujungnya.
Selain kewajiban dlm agama, sunat jg termasuk tindakan yg menyehatkan.Ya, dulu waktu kecil aku juga nggak habis pikir kenapa sunat yang rada-rada mirip praktek S&M ini, bisa2nya dibilang bagus untuk kesehatan. Ternyata dengan dibuangnya ujung kulit titit kita, titit kita bisa terhindar dari penyakit2 kelamin yg biasanya disebabkan karena bakteri2 dan kotoran yang tersembunyi dalamlipatan kulit titit kita. Lebih bersih lah pokoknya. Dan (ini yang paling penting) para wanita juga lebih menyukai bentuk fisik yang seperti itu. Ehem... 

Aku sendiri lupa kapan tepatnya dulu disunat, kalau nggak salah sekitar kelas 6an SD. Jadi waktu itu tiba2 aja, ga tau ada angin apa, aku minta disunat sama ortu (bahkan dari kecil aku udah random). Besoknya datang mantri (ya mantri, padahal aku pengennya menteri kesehatan yang datang nyunatin) ke rumah. Aku lupa namanya siapa yang pasti orangnya kumisan. Setelah basa-basi bentar dia nanya, "udah makan dek?" "belum om" jawabku. "klo gitu makan dulu biar kuat nanti" katanya lagi. Jujur, kata2 "biar kuat" yang mantri
tadi bilang bikin aku agak jiper,takut,cemas,gugup dan bergairah (loh??). Sesakit itukah disunat? Apakah titit ku akan2 baik saja? Apakah kami tak akan berpisah? Apakah julia perez bakal datang menjenguk ku dan
berkata kalau titit ku akan baik2 saja? Sembari makan, pikiran2 mengerikan melintas dalam benak ku. Mulai dari bayangan kalau aja mantrinya salah sunat, yang dipotong malah tititnya sendiri, sampai kalau2 ternyata titit ku kepotong semua dan hidup ku berakhir sebagai primadona di taman lawang.Sempat ada perasaan nyesal minta disunat tapi lagi2 aku teringat kata2 mutiara di bawah buku sekolah ku never put till tomorrow, what you can do today" yg artinya "jangan pernah gigit pentil orang yang lagi lebay" Ditambah ada bayang2 semu dari Mr. T yg main di the A-team (aku juga ga tau knapa dia yang muncul) yg bilang "ayo hen kamu bisa! kamu dan tititmu pasti kuat menghadapi semua ini!" Udah terlanjur basah, aku pasrah. Abis makan aku balik ke kamar. Disana sang mantri (baca:algojo) sudah menunggu dengan tenang. "ok kita mulai aja ya, coba sekarang buka celana" katanya. Aku buka celana. " Sempaknya jg dek" katanya mantap. Sampai tahap ini aku mulai merasa kaya korban pencabulan. Jadi kira2 gambarannya gini waktu itu, aku baring telentang tanpa celana dan cd yg efeknya titit ku jadi melotot ke mana-mana. $i mantri mulai ngeluarin alat2 untuk sunat dari tasnya. Pertama2 dia ngeluarin gunting yg agak bengkok ujungnya, terus kain kasa,betadine, sejenis salep, kapas,jarum, benang, kapak, tombak, pisau dapur, ulekan sambel, gerinda dan gergaji listrik. Aku pingsan di tempat.

Dia ngeluarin suntikan yang isinya obat bius. "saya bius dulu ya anunya, nggak sakit kok cuman kaya digigit semut" katanya. Waktu itu aku nggak tahu kalau ternyata "kayak digigit semut" yang dia maksud itu ternyata kayak digigit semut mutant seukuran orang dewasa, dengan taring berbisa yang bisa melumpuhkan satu ekor kuda nil.
Suntikan pertama rasanya kayak mau mati, sakitnya ampun2an dah. Tapi pas suntikan kedua mulai nggak sakit, suntikan ke tiga titit ku mulai terasa keram, dan suntikan ke empat udah nggak terasa apa2 lagi. Kebal. Kayanya titit ku waktu itu walau kelindas buldozer juga nggak bakal terasa.Terus dia ambil gunting dan mulai motong ujung tititku, aku dengan beraninya ngeliat proses pemotongannya. Udah pengen pingsan aja rasanya ngeliat darah ngucur dari titit sendiri. Untung nggak ada edward cullen lewat, kalau dia tergoda sama darahnya terus ngigit titit ku gimana coba? Masa keperjakaan ku direnggut cowok, vampire pula.Habis dipotong, pak mantri ngambil jarum yg bentuknya kaya kail pancing sama benang. Aku curiga jangan2 dia mau jadiin titit ku umpan gara2 bentuknya kaya cacing.
Ternyata dugaan ku salah. Jarum dan benang itu ternyata buat jahit pembuluh darah yang ikut kepotong.
Habis dijahit langsung dibalut pake kain kasa. Aku lupa sisa kulit yg dipotong diapain. Tapi kayaknya sih
dibawa pulang ama si mantri buat koleksi dia.
Perasaan ku waktu itu lega banget. Ya,saya sudah menuaikan kewajiban sebagai seorang lelaki. Dan balada titit itu pun berakhir. Mantap. Tapi pas nyeritain ke teman2 mereka malah nanya, "dapat duit berapa hen?"
Aku bingung, duit apaan? Ternyataorang2 kalau disunat sekalian bikin acara syukuran. Tar disana bakal
dikasih angpau sama tamu2 yangdatang. Lah aku maen potong2 aja,mana ngerti kalau ada budaya kaya gt.
Sempat kepikiran mau sunat lg buat dapat duit, tp apa daya titik tak sampai. 
Jaman sekarang sudah banyak metode2 baru dalam sunat. Mulai dari yang primitif pake tang atau jepitan
kuku, sampai yang futuristik pake laser, satelit, mp3, dan gps (itu titit apa hp ya?) Dari dulu aku penasaran sama sunat pake laser.
Dalam bayangan ku sih sunatnya gini : tukang sunatnya datang bawa lightsaber yang dipakai kstaria jedi di star wars, terus kita buka celana dan.... Bzzzzz... Selesai deh. Trus tukang sunatnya bakal bilang "may the force
be with you" atau "luke, i am the father of your titit"
Hemm... Sounds weird 

Samarinda 04-11-2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar